DUTAEXPOSE.COM, PALEMBANG, – Perkumpulan Bakti Persada Masyarakat Sumatera Selatan (BPMSS) atau akrab disebut Bakti Persada siap launching sebagai lembaga thinktank (lembaga pemikir) atau sebagai lembaga kajian baik ekonomi, sosial maupun budaya. Dalam persiapan launching tersebut, Bakti Persada menyelenggarakan temu sekaligus diskusi dewan pengurus dan dewan pakar, di ruang pertemuan kantor Bappeda Sumsel, Selasa (18/3).
Seperti diberitakan, Bakti Persada yang didirikan sebelum Pilgub Sumsel 2024 adalah organisasi yang dimotori tokoh senior seperti mantan Bupati Lahat Solichin Daud, tokoh budaya dan birokrat Noer Muhammad, Toni Panggarbesi, juga mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji. Sedangkan Ketua Umum Bakti Persada adalah wartawan senior Sumsel Dr. Hadi Prayogo M.I.Kom.
Pada saat Pilgub 2024, Bakti Persada adalah salah satu tim pemenangan pasangan Herman Deru-Cik Ujang, lalu pasca Pilgub menjadi perkumpulan yang resmi memiliki akte notaris dan terdaftar di Kesbangpol Sumsel. Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru (HD) berharap jika dirinya memenangkan Pilgub, Bakti Persada menjadi lembaga pemikir yang bisa memberi masukan baik Pemprov Sumsel kabupatan/kota yang ada di Sumsel.
Kepala Bappeda Sumsel Regina Ariyanti SE, mengizinkan acara temu pengurus dan dewan pakar Bakti Persada berlangsung di ruang rapat Dapunta Hyang Bappeda Sumsel, bahkan menugaskan stafnya Fungsional Perencana Ahli Madya Joni Awaludin menyampaikan Rancangan Awal RPJMD Sumsel 2025-2029 untuk dibahas dalam pertemuan dewan pakar Bakti Persada tersebut.
Dewan pakar yang dikoordinatori Kgs Ir. H. Abdul Rozak MSc antara lain beranggotakan Prof.Dr.Ir. H.Muslim, M.AGr, Prof.Dr. H.Abdullah Idi, Prof. Dr. Ir. H.Achmad Syarifudin Zainal, M.Sc, Prof.Dr. H. Yohandri Bow, Prof.Dr.H.Isnawijayanti, M.Si. Ph.D, Prof. Sutiono, Ir. H. Dharna Dahlan, MM, Dr. dr.Hj.Gema Asiani, M.Kes, Dr. Ir. H. Umar Harun, MS, Dr. Andries Lionardo, S.IP. M.Si, Ir. Syarkowi Mansyur, M.Sc, Ir. H.M. Demsi Saad M.T, Dr. Yunita Thresiana, SE.SKM M.Kes, Dr. dr. Edy Sapada, M.Kes, Dr. Ir. Dia Kesuma Pratiwi, M.Sc, Dr. Ir. Asmawati, MS Dosen, Prof. Dr. Ir. H. Momon Sodik Imaudin, M.Sc, Dr. H. Markoni Badri, SE.M.B.CIM, Dr. Piter Abdulah dari Jakarta, serta Bobby Hendry Panggarbesi asal Sumsel yang sedang bekerja di Qatar. Dan sejumlah pakar lain yang tidak sempat hadir dalam pertemuan yang berlangsung secara hybrid tersebut (offline dan online).
Setelah pemaparan Joni Awaludin, dewan pakar Bakti Persada diberi kesempatan untuk menyampaikan saran dan masukannya yang kemudian disimpulkan oleh tim panitia Bakti Persada. Diskusi berlangsung menarik karena masing-masing pakar memberikan masukan berdasarkan perspektifnya masing-masing.
Menurut Toni Panggarbesi, acara temu sekaligus diskusi pengurus dan dewan pakar ini merupakan langkah awal, masukan dari para dewan pakar akan disimpulkan sebagai bahan audensi dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru. “Kami audensi dalam rangka launching Bakti Persada, insyaAllah Bakti Persada akan launching April atau Mei mendatang, tergantung saran Pak Gubernur nanti,” kata Toni Panggarbesi.
Ditambahkan Hadi Prayogo, selain acara seremonial launching nantinya juga aka nada seminar yang akan menghadirkan pembicara dari kalangan dewan pakar Bakti Persada. “Semoga kehadiran Bakti Persada di Sumsel nantinya akan menambah lembaga pemikir yang sudah ada,” tegas Hadi Prayogo yang juga dikenal sebagai Ketua Forum CSR Sumsel ini. **