Spesialis Curanmor Parkiran Minimarket, Diamankan Satreskrim Polrestabes Palembang

Kriminal67 Dilihat

PALEMBANG|DutaExpose.com-Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil meringkus pelaku Spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) di parkiran minimarket di Kota Palembang selasa (23/5/2023).

Pelaku yakni Wahyu (30) warga Dusun Sungai Rebo, Kelurahan Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, langsung digiring ke
Mapolrestabes Palembang.

Pelaku beraksi terjadi pada senin (24/4/3023) sekitar pukul 15.00 WIB dihalaman parkir minimarket
di Jalan A Yani, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan SU II, Palembang, pelaku berhasil mencuri satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam, nopol BG 2758 ADV.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah didampingi Kanit Pidum, AKP Robert Sihombing kepada wartawan, Rabu (24/5) mengatakan tersangka berhasil ditangkap setelah mencuri satu unit sepeda motor dihalaman parkir minimarket di Jalan A Yani, Kecamatan SU II, Palembang.

“Modus tersangka dengan merusak kunci stang sepeda motor dengan menggunakan kunci letter T dan tersangka merupakan spesialis mencuri di halaman parkir minimarket,” katanya saat pers rilis.

Lanjut AKBP Haris Dinzah mengatakan hasil penyelidikan dan pengajuan dari tersangka mereka beraksi sebanyak tiga orang dan sudah berhasil kita tangkap satu orang.

“Dua orang kita statuskan Daftar Pencarian Orang (DPO), tersangka mengaku sudah tiga kali melakukan aksi pencurian motor, dan hasilnya langsung di jual kepada inisial P di Talang Putri seharga Rp4 juta,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakan AKBP Haris Dinzah bahwa atas ulahnya tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke 4e dan 5e dengan ancaman penjara 7 tahun. “Tersangka merupakan residivis dan sudah dua kali dipenjara dalam perkara pencurian motor, di tahun 2014 dan 2019,” pungkasnya.

Sementara, tersangka Wahyu mengatakan kalau dirinya nekat melakukan aksi pencurian karena kebutuhan ekonomi. “Terpaksa pak, karena tidak ada pekerjaan tetap jadi mencuri motor, uangnya hanya untuk keperluan sehari-hari saja,” katanya. (Ndre)