JATENG|DutaExpose.com-Kabupaten Madiun telah mencanangkan Kampung Pesilat, julukan ini diberikan karena di Madiun terdapat banyak sekali perguruan pencak silat yang terkenal sangat tersohor yang tersebar di seluruh pelosok, dimana ada sekitar 14 perguruan yang berada di wilayah Kabupaten Madiun. Dengan banyaknya perguruan pencak silat ini, sehingga situasi Kamtibmas rawan potensi konflik yang bersumber dan berlatar belakang perguruan silat.
Melihat potensi konflik sosial tersebut, Muspika dan Kades bersama Perguruan Silat di Kecamatan Geger mengadakan kegiatan rutin Silaturahmi Paguyupan Kampung Pesilat Kecamatan Geger, Jum’at malam (26/01/2024)
Acara pertemuan rutin yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Geger ini diikuti oleh seluruh anggota paguyuban pencak silat yang ada di wilayah Kecamatan Geger yang meliputi Muspika, Kades dan Ketua Ranting Perguruan Silat. Adapun tujuan pertemuan ini untuk menyatukan mereka dalam sebuah forum GUYUP RUKUN, dalam menjaga kerukunan bersama.
Komandan Koramil (Danramil) 0803/11 Geger Kapten Inf Muslikin dalam arahannya mengatakan, kegiatan silaturahmi paguyuban pencak silat ini diselenggarakan karena disinyalir adanya potensi gesekan antar perguruan silat yang ada di wilayah Kecamatan Geger, mari sama-sama kita mencari solusi supaya kedepannya jangan sampai terjadi bentrokan gesekan antar perguruan.
“Kita para pendekar ini merupakan rakyat terlatih yang harus memberikan contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, kalau ada permasalahan selesaikan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai terjadi gesekan/bentrokan, keroyokan dan lain-lain, yang justru menimbulkan penilaian negatif dari masyarakat,” ujar Danramil.
Lebih lanjut Danramil berharap dengan adanya kegiatan silaturahmi paguyuban bersama ini tidak ada hal-hal yang memicu ketidaknyamanan warga dan keributan di lingkungan masyarakat. “pungkasnya. (Ndre)