SATU DARI TIGA PELAKU PEMBUNUHAN KARYAWAN KOPERASI TELAH DITANGKAP POLISI

Kriminal102 Dilihat

PALEMBANG|DutaExpose.com- Satu dari tiga pelaku pembunuhan terhadap korban Anton Eka Saputra, karyawan koperasi simpan pinjam yang dilaporkan hilang pada Sabtu 8 Juni 2024 lalu.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah mengatakan, pelaku ada 3 orang sementara ini. Dengan pelaku utama bernama Antoni (sedang dalam proses pengejaran), Kalf yang merupakan adik istrinya, Pongky (sudah ditangkap di Batam).

“Saat ini telah kita lakukan pembongkaran di lokasi jenazah korban,” kata Harryo saat di wawancarai di aula Mapolrestabes Palembang, Rabu (26/6/2024) sore.

Lanjutnya, bahwa korban telah mengalami pemukulan dan meninggal dunia kemudian mayatnya di kuburkan atau dibuang di belakang distro. “Korban di cor menggunakan semen ditempat pembuangan air, masih dilingkungan distro milik tersangka Antoni,”ujarnya.

Menurut Harryo bahwa saat ini pihaknya melakukan autopsi oleh pihak kedokteran forensik di RS Bhayangkara Palembang untuk mendapatkan gambaran penyebab kematian.

“Barang bukti diamankan berupa satu buah kunci pas, cangkul dipergunakan untuk memendam atau menggali lubang, handphone milik korban,” jelasnya.

Masih katanya, untuk motif utamanya pembunuhan ini, sementara ini sifatnya sakit hati karena peminjaman uang kepada koperasi simpan pinjam Karya Rizki mandiri ini sangat membelit bunganya.

“Korban saat dibunuh hendak melakukan penagihan, dan datang kepada Antoni untuk menagih utang yang telah diberikan pihak koperasi melalui Anton Eka Saputra. Namun terjadi keributan sehingga terjadi peristiwa pembunuhan,” jelasnya.

Sambungnya, melalui skenario settingan yang telah direncanakan Kalf dan temannya Pongky sudah berada di distro seolah sebagai pembeli dan saat korban datang tidak curiga.

“Saat terjadi pembicaraan antara korban dan Antoni, lalu dari belakang pelaku Kalf melakukan pemukulan menggunakan kunci pas di bagian leher korban sebanyak tiga kali dan dilanjutkan Antoni juga tiga kali dan memastikan kematian Pongky memukul satu kali dan menendang,” jelasnya.

Lalu setelah memastikan korban meninggal dunia dilakukan penguburan dibelakang distro tersebut dengan menggunakan cangkul yang sudah diamankan. “Diduga sakit hati Antoni karena bunga yang sangat tinggi dan Antoni ingin meminjam kembali namun terjadi perdebatan,” jelasnya.

Menurut Kombes Pol Harryo Sugihhartono bahwa pelaku Pongky telah diamankan di Batam dan merupakan warga Palembang empat lawang dan teman dari pelaku Kalf.

“Untuk menghilangkan diri dan menghilangkan jejak sehingga berangkat ke Batam, bersembunyi kerumah temannya. Menurut Pongky bahwa ide mengubur korban adalah Antoni untuk mengubur di belakang distro,” tutupnya. (Ndre)