PALEMBANG|Palnews.id-Faturahman (11th/Lk) seorang remaja yang tenggelam saat mandi dan berenang di sungai musi Kel. 19 ilir Kec. Bukit kecil kota Palembang Prov. Sumsel, akhirnya ditemukan oleh team SAR Gabungan pada sabtu (11/05/2024)
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E., didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto, S.E saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. “Benar korban atas nama Faturahman sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia”, terang Raymond
Pada proses pencarian, Tim Rescue Basarnas Sumsel mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada di lokasi seperti dari TNI AL, Polairud Polda Sumsel, Polairud Pos 32 ilir, KPLP, PMI dan Masyarakat. Tim SAR Gabungan dibagi Menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing, Untuk metode pencarian yaitu dengan melakukan penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan penyebaran informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir sungai musi ujar raymond
Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya sekitar pukul 16.30 WIB korban ditemukan oleh salah satu warga yang sedang makan di rumah makan apung yang berada di pelataran BKB. Korban ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal dunia atau sekitar radius 500 M dari lokasi awal kejadian korban dinyatakan tenggelam, selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah sakit bhayangkara palembang guna dilakukan proses lebih lanjut. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih tutup raymond.
Diberitakan sebelumnya Kejadian berawal pada jum’at sore (10/05) sekira pukul 16.00 wib, korban bersama sepuluh orang temannya awalnya mandi dan berenang dipinggir sungai musi tepatnya di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) namun saat asik berenang korban tanpa sadar sudah mengarah ketengah sungai sehingga membuat korban hanyut terseret arus, melihat korban hanyut teman- temannya berusaha untuk menolong namun dikarenakan derasnya arus sungai sehingga gagal untuk menyelamatkan dan korbanpun tenggelam. (Ndre)