PALEMBANG|Palnews.id-Puluhan Massa dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Kota Palembang menggelar aksi demo didepan gerbang masuk Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Senin (29/1/2024) siang.
Sambil membawa spanduk, banner, microphon, karton dan lainnya mereka menyampaikan tuntutannya, aksi sendiri berjalan aman dan terkendali setelah dijaga pengamanannya oleh petugas Intel Polrestabes Palembang dan Polsek SU I.
Walaupun dalam aksi tersebut massa sempat melakukan aksi membakar sebuah ban. Aksi tersebut akhirnya diterima perwakilan JSC yakni Nurman Hardian selaku Manajer Umum dan SDM PT JSC.
Diwawancarai usai menjalankan aksinya, Ketua Permahi DPC Palembang R.M Taufiq mengatakan pihaknya melihat PT JSC berdasarkan dari hasil investasi kawan – kawan Permahi mengenai adanya venue – venue terbengkalai dan kembali menelusuri kembali terkait apa permasalahan di PT JSC.
“Permasalah yang sudah ditemukan kawan – kawan di PT JSC mengenai adanya dugaan tindakan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dan dugaan tersebut sangat kuat berdasarkan kajian Permahi yang mendapatkan temuan tersebut,” ujar Taufiq diwawancarai didepan gerbang JSC, Senin (29/1/2024).
Menurutnya, tuntutan kepada pihak JSC yang pertama mengenai adanya pengangkatan direksi atau komisaris pada akhir tahun sebelumnya dengan catatan itu belum adanya UKK (uji kemampuan kompetensi).
Kedua, mengenai adanya mitra yang bekerjasama dengan pihak PT JSC tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan. Ketiga, mengenai banyaknya venue – venue terbengkalai.
“Khususnya venue aquatik tidak sama sekali dirawat, disitu juga kawan – kawan Permahi melihat adanya anggaran pemeliharaan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah provinsi Sumsel untuk pihak PT JSC,” katanya.
Manajer Umum dan SDM PT JSC Nurman Hardian mengatakan pihaknya bisa berkomunikasi dengan Permahi. “Kita bisa berkomunikasi dan berdialog dengan Permahi, tidak perlu bakar – bakaran, panas – panasan, bisa berdialog di salah satu ruangan di gelora,” katanya.
Lanjutnya, apa yang disuarakan dan ingin disampaikan dari mahasiswa apalagi mempunyai data – datanya bisa diberikan kepada kami. “Kalau memang demi perbaikan JSC kenapa tidak, akan tetapi hal itu bisa terjadi kalau kita ada komunikasi, manajemen dengan senang hati mengajak berdialog didalam kebetulan juga ada pimpinan kita komisaris,” ujarnya. (Ndre)